Tangani Covid-19, Pemkab Wonosobo Realokasi Anggaran Rp32 M

Tangani Covid-19, Pemkab Wonosobo Realokasi Anggaran Rp32 M

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pemkab Wonosobo bakal merealokasi anggaran sebesar Rp32 miliar untuk penanganan covid 19. Anggaran tersebut untuk kebutuhan medis, satgas dan juga jaring pengaman sosial. “Pemkab sudah ajukan realokasi anggaran tahap awal sebesar Rp32 miliar, untuk penangan covid 19,” ungkap Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo usai monitoring di tiga rumas sakit di Wonosobo. Menurutnya, ada peningkatan cukup signifikan dibanding realokasi beberapa waktu sebelumnya, sebab setelah dihitung untuk operasional posko screening kesehatan, Dinas Kesehatan ke puskesmas, dan rumah sakit swasta. “Ada alokasi insentif untuk tenaga medis yang ada digarda di depan. Sedangkan untuk jaring pengaman sosial kita alokasikan sementara sekitar Rp12 miliar,” imbuhnya. Itu semuanya dilakukan secara bertahap, lanjut andang, melihat perkembangan setiap satu bulan, dengan memantau kebutuhan, sebab status tanggap darurat kita sampai 12 April 2020 dan tidak menutup kemungkinan diperpanjang. “Untuk proses alokasi anggaran sudah jalan, termasuk sudah diarahkan untuk melakukan pemesanan APD dan alat medis lain,” katanya. Realokasi anggaran yang dilakukan oleh pemkab dengan mengalihkan sejumlah kegiatan, seperti anggaran expo, perjalanan dinas, rapat-rapat, dan infrastruktur yang terlalu panjang, seperti Kaligowong. “Dan kemungkinan jika pilkada ditunda ya dananya  akan dialihkan juga,” ucapnya. Baca Juga Kinerja Dinkes Purworejo Dinilai Lamban Cukupi APD Untuk pemetaan jaring pengaman sosial, pihaknya mengaku masih berpikir pada ketahanan pangan, fokusnya sembako, hal itu akan dipetakan bersama dengan  BPS dan dinas sosial. Ada kategori warga miskin tidak masuk BPNT. “Nanti ada roses verifikasi. Kita melihat orang yang biasa bekerja harian itu kondisinya seperti apa. Kita siapkan yang mendesak Rp200 juta. Saat ini kita melihat masih relatif stabil,” katanya. Besaran yang akan disalurkan kepada warga miskin, seiring melemahkan ekonomi akan diberikan dalam bentuk sembako sebesar Rp200 ribu,  sama seperti pemerintah pusat. Desa akan didorong membantu dengan mengalokasikan anggaran, untuk bantuan warga indek sama dengan pemkab. “Kita pikirkan warga kenyang dulu, tapi kita sudah cadangkan untuk seperti itu, seluruh camat kita minta lakukan pemantuan hingga ke desa soal ketahanan pangan,” terangnya Sementara itu, Bupati wonosobo , Eko Purnomo mengemukakan bahwa pemkab sudah mengambil sejumlah langkah termasuk melakukan pembicaraan dengan DPRD soal realokasi anggaran. Wakil rakyat sejauh ini sepakat, termasuk kebutuhan apa saja yang diminta untuk penanganan, namun syukur ada tambahan lagi yaitu dengan menyumbangkan sebagian pokir (pokok-pokok pikiran) nya. “Untuk pengangaran penanganan covid 19  kita gali potensinya, syukur pisan DPRD bisa sumbangkan pokirnya,” pungkas Bupati. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: